1. Membersihkan Bayi Baru Lahir
Bayi yang baru lahir memerlukan perawatan yang baik agar dapat tumbuh secara normal dan sehat. Segera setelah lahir, dokter atau perawat dengan ;lembut akan membersihkan lendir dan benda-benda lain dari mulut, hidung, dan tenggorokan bayi dengan alat pengisap.Bayi akan segera bernapas sendiri. Bayi kemudian dikeringkan dan dibaringkan di atas selimut hangat yang steril atau di atas perut ibunya. Bayi kemudian ditimbang dan diukur panjangnya.
Dokter akan memeriksa adanya kelainan yang jelas terlihat, sedangkan pemeriksaan fisik secara lengkap akan dilakukan kemudian. Kondisi bayi secara keseluruhan dinilai pada menit pertama dan 5 menit setelah kelahiran dengan menggunakan skor Apgar
.
Skor Apgar adalah penilaian bayi baru lahir yang didasarkan pada
- Warna kulit bayi (merah muda atau biru),
- Denyut jantung,
- Pernafasan
- Respons bayi, dan
- Ketegangan otot (lemah atau aktif).
Setelah dipindahkan ke ruang perawatan, bayi ditempatkan dalam tempat tidur bayi yang kecil dalam posisi miring dan menjaganya tetap hangat. Menidurkan bayi dalam posisi miring akan mencegah penyumbatan saluran pernapasan oleh cairan atau lendir yang bisa menghalangi pernapasan.
Karena semua bayi baru lahir memiliki sedikit jumlah vitamin K, dokter atau perawat memberikan suntikan vitamin K untuk mencegah pendarahan (penyakit pendarahan pada bayi baru lahir).
Larutan antiseptik dioleskan pada tali pusat yang baru dipotong untuk mencegah infeksi. Sekitar 6 jam atau lebih setelah lahir, bayi dimandikan. Perawat mencoba untuk tidak membersihkan bahan putih berminyak (verniks kaseosa) yang menutupi hampir seluruh kulit bayi baru lahir karena bahan ini membantu melindungi terhadap infeksi.
Di bawah ini beberapa penyebab bayi baru lahir lebih besar atau lebih kecil dari normal .
a. Lebih Besar dari Normal
- Ibu menderita diabetes
- Ibu dengan kelebihan berat badan
- Bayi dengan kelainan jantung
- Keturunan
- Ibu memakai obat atau alkohol selama kehamilan
- Ibu merokok selama kehamilan
- Ibu dengan konsumsi gizi yang buruk selama kehamilan
- Ibu yang tidak melakukan perawatan kehamilan dengan baik
- Bayi yang terinfeksi dalam kandungan
- Bayi dengan kelainan kromosom
2. Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dalam 12 jam pertama setelah bayi lahir. Pemeriksaan dimulai dengan serangkaian pengukuran seperti- Menimbang berat badan, rata-rata bayi baru lahir beratnya adalah 3,5 kg;
- Mengukur panjang badan, rata-rata panjang bayi baru lahir adalah 50 cm;
- Mengukur lingkar kepala.
Kulit biasanya kemerahan walaupun jari-jari tangan dan jari-jari kaki nampak agak kebiruan karena sirkulasi darah yang kurang baik dalam jam-jam pertama kehidupan bayi baru lahir.
Persalinan normal dengan bagian kepala yang lebih dahulu keluar akan mengakibatkan bentuk kepala bayi berubah dan hal ini menetap selama beberapa hari.
Tulang-tulang yang membentuk tengkorak kepala saling bertumpuk untuk memudahkan lahirnya kepala melalui jalan lahir. Memar dan pembengkakan di kulit kepala adalah hal yang sering di temui.
Pada persalinan sungsang, dalam hal ini bokong lahir terlebih dahulu, biasanya tidak terjadi perubahan bentuk kepala bayi, sebagai gantinya, anggota tubuh yang mengalami pembengkakan dan memar adalah bokong, alat kelamin dan kaki. Kadang-kadang bisa terjadi perdarahan dari tulang kepala dan lapisan penutupnya (periosteum) dan mengakibatkan timbulnya benjolan di kepala (sefal hematom) yang akan menghilang dalam beberapa minggu.
Penekanan selama proses persalinan normal bisa menimbulkan memar pada wajah. Tekanan ini juga bisa menyebabkan wajah terlihat tidak simetris. Asimetri pada wajah juga bisa terjadi karena kerusakan pada salah satu saraf wajah. Penyembuhan pada umumnya akan terjadi secara perlahan-lahan dalam beberapa minggu.
Pemeriksaan jantung dan paru-paru dilakukan dengan stetoskop untuk memeriksa adanya suatu kelainan. Kelainan pada salah satu dari organ ini juga bisa terlihat melalui warna kulit bayi dan keadaannya secara umum. Di samping itu, dilakukan juga pemeriksaan terhadap denyut nadi di lipat paha.
Dokter juga akan memeriksa adanya kelainan pada saraf-saraf dan menguji refleks bayi. Refleks penting pada bayi baru lahir adalah refleks moro, refleks mencucur, dan refleks mengisap.
- Refleks moro : bila bayi baru lahir dikejutkan, tangan dan kakinya akan terentang ke depan tubuhnya seperti mencari pegangan dengan jari-jari terbuka.
- Refleks mencucur : bila salah satu sudut mulut bayi disentuh, bayi akan memalingkan kepalanya ke sisi tersebut. Refleks ini membantu bayi baru lahir untuk menemukan putting.
- Refleks mengisap : bila suatu benda diletakkan dalam mulut bayi, bayi akan segera mengisapnya.
Pemeriksaan lengan, tungkai dan pinggul dilakukan dengan menilai kelenturan dan kemampuan geraknya. Masalah yang sering dijumpai pada bayi baru lahir adalah dislokasi panggul. Keadaan ini bisa diatasi dengan memasang atau menyimpan dua atau tiga lapis popok pada bayi untuk menahan panggul pada posisi normalnya sampai sembuh. Jika perlu, bisa dipasang bidai oleh seorang ahli tulang.
Pemeriksaan alat kelamin pada anak laki-laki salah satunya untuk memastikan bahwa kedua buah pelirnya lengkap dalam kantong buah zakar. Meskipun jarang dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada bayi baru lahir, buah pelir bisa terpelintir (torsio testis). Hal ini perlu diatasi dengan tindakan pembedahan darurat.
Pada bayi perempuan, bibir vaginanya menonjol. Sisa hormon ibu yang didapat selama dalam kandungan akan menyebabkan bibir vagina ini membengkak selama beberapa minggu pertama.
3. Memotong Tali Pusat Bayi Baru Lahir
Ketika ayi lahir, tali pusat tampak berdenyut, tebal, dan biru. Setelah beberapa saat tali pusat menjadi tipis dan putih. Denyutan pada tali pusat berhenti. Kemudian, ikatlah tali pusat itu pada dua tempat dengan pita, benang atau potongan kain yang bersih dan kering. Benang atau pita ini harus baru saja disetrika atau dipanaskan di dalam panggangan. Potonglah tali pusat di tengah, di antara kedua simpul benang.Memotong tali pusat harus dengan silet yang bersih dan belum pernah digunakan. Sebelum melepaskan bungkusnya, basuhlah kedua tangan sampai benar-benar bersih. Di samping itu, bisa juga menggunakan gunting yang telah di rebus. Tali pusat harus selalu dipotong dekat tubuh bayi. Tinggalkan puntungnya pada bayi sekitar 2 sentimeter.
4. Biarkan Ibu Segera Menyusui Bayi Baru Lahir
Segera setelah tali pusat dipotong, berikan bayi kepada ibunya untuk disusui. Bayi yang segera disusui oleh ibunya membantu mempercepat keluarnya uri dan dapat mencegah atau mengendalikan pendarahan yang hebat.5. Mengeluarkan Uri (Placenta)
Secara normal uri akan keluar 5 menit sampai satu jam setelah bayi dilahirkan, tetapi adakalanya selama berjam-jam.Memeriksa Uri :
Setelah uri keluar, ambil dan periksalah apakah uri tersebut lengkap. Apabila uri tampak robek dan kelihatannya ada bagian-bagian yang hilang, mintalah segera bantuan dokter. Sepotong kecil uri yang tertinggal dalam rahim dapat menyebabkan pendarahan yang terus-menerus atau infeksi
6. Melindungi Mata Bayi Baru Lahir
Untuk melindungi mata bayi baru lahir terhadap radang selaput mata (conjungtivitis) yang berbahaya, teteskan satu tetes perak nitrat 1% atau berikan sedikit salep mata tetracycline pada setiap mata segera setelah bayi dilahirkan. Tindakan ini terutama sangat penting jika orang tuanya pernah memperlihatkan tanda-tanda gonorhea.7. Menjaga Kebersihan
Perhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini :- Gantikan popok bayi setiap kali basah atau buang air. Jika kulitnya tampak merah, tukarlah popoknya lebih sering atau sebaliknya jangan menggunakan popok sama sekali.
- Setelah tali pusat terlepas, mandikan bayi setiap hari dengan sabun bayi dan air hangat.
- Jika ada lalat atau nyamuk, pasanglah kelambu bayi atau kain tipis pada tempat tidur bayi.
- Orang-orang yang menderita borok terbuka, demam, influenza, sakit tenggorokan atau sakit leher, TBC, atau penyakit-penyakit infeksi lainnya tidak boleh menyentuh atau mendekati bayi.
- Letakkan bayi di tempat yang bersih, jauh dari asap dan debu.