Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan :
Kehangatan bayi
Membuat bayi nyaman dengan memberikan pakaian yang bisa menjaga suhu badan bayi. Karena bayi yang baru lahir sangat mudah kepanasan, jadi sebaiknya berikan pakaian yang tidak terlalu tertutup, sesuaikan dengan cuaca sehingga bayi tidak merasa kepanasan atau kedinginan.
Jangan membedong bayi terlalu rapat karena akan membuat bayi kegerahan disamping itu juga bias merusak rangsangan gerak motorik sang bayi.
Nafas Bayi
Perhatikan pernafasan bayi, jangan sampai terlau cepat, bila bayi bernafas lebih dari 60 kali dalam satu menit atau saat bayi bernafas tersengal-sengal, berbunyi dan desertai hidung dan bibir biru, pertanda bayi dalam keadaan sakit.
Hal-hal berikut yang perlu diperhatikan:
- Jauhkan dari Asap rokok dan asap kendaraan
- Hindari debu, zat kimia dan penderita sakit flu
- Tidak perlu mentaburi bayi dengan bedak setelah mandi atau gunakan bedak padat bila hendak memberinya jangan bedak tabor
- Tidak perlu dipasang gurita agar pernapasan bayi lebih leluasa
- Ventilasi udara agar sirkulasi udara dalam kamar baik
Warna Kulit Bayi
Jangan cemas bila bayi pada minggu pertama lahir mengalami kuning. Berikanlah ASI sesering mungkin setelah lahir untuk mencukupi kebutuhan minum bayi dan untuk memcegah kuning pada bayi. Untuk pemenuhan vitamin D jemurlah bayi 10 hingga 15 menit sebelum pukul 8 pagi. Apabila bayi tampak lemas, malas minum. Mata terlihat kuning, malas menghisap segeralah bawa ke dokter.
Bila warna kulit bayi kemerahan, alergi, lecet atau terdapat ruam pada pantat dan leher tetap memandikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi. Hindari penggunaan pampers secara rutin dalam waktu lama dan gunakan popok kain katun yang lembut. Konsultasikan kedokter atau ketenaga medis bila hendak menggunakan krim untuk perawatan kulit bayi.
Cara Pemberian Minum
Memberikan ASI sesuka bayi tidak perlu dijadwal. Bangunkanlah bayi bila dalam tiga jam belum bangun untuk memberikan ASI karena bayi pada awal awal kelahirannya akan sering tidur. Jangan lupa untuk sendawakan setiap selesai minum dengan cara posisi bayi setengah duduk di pangkuan sang ibu atau bisa juga dengan mentelungkupkan bayi pada bahu sang ibu dan menepuk nepuk punggungnya.
Apabila bayi mengalami gumoh setelah minum segera bayi diposisikan miring, bersihkan bekas gumoh dang anti pakaian bayi.
Bila memberikan ASI melalui botol, jangan mengganjal botol dot di mulut bayi dengan alasan apapun, sangat berbahaya. Cegah bayi bingung puting dengan memberi minum menggunakan gelas kecil, dekatkan ke bibir bayi biarkan bayi mencecap sendiri, jangan dituang, bahaya tersedak. Atau gunakan sendok kecil untuk menyuap sedikit demi sedikit.
Buang air besar dan buang air kecil
Bayi baru lahir yang mendapat ASI cukup dari ibu frekwensi buang air besar akan “lebih sering” karena dalam ASI mengandung zat laksansia yang memperlancar buang air besar sehingga membantu membersihkan zat kuning (bilirubine) dari tubuh bayi. Ibu tidak perlu cemas.
Yang perlu diperhatikan warna dan keadaan saat bayi buang air besar adalah : bila tinja bayi mengandung lendir, berbuih, terdapat darah dan tinja hanya air saja secara terus menerus, perut kembung dan sulit buang air besar, warna tinja agak putih. Pada keadaan ini, bayi memerlukan bantuan tenaga kesehatan sambil tetap terus diberikan ASI.
Bayi sehat dan kebutuhan minumnya cukup seharusnya sering buang air kecil, warna air seni kuning jernih. Perhatikan bila bayi tidak buang air kecil dalam 24 jam pertama sejak lahir, bayi mengedan menangis setiap akan buang air kecil, dan bila air seni berwarna kuning pekat atau merah, segera bawa bayi kepada petugas kesehatan.
Kebersihan dan pencegahan infeksi
Bayi baru lahir dimandikan setiap hari dua kali pagi dan sore. Pastikan kehangatan air mandi sesuai untuk tubuh bayi, mengukur kehangatan bisa dengan alat, bisa dengan bagian punggung telapak tangan. Bayi boleh dimandikan berendam dalam bak mandi khusus bayi. Berendam merupakan saat yang menyenangkan bagi bayi, selain merangsang peredaran darah juga membersihkan kotoran maupun kuman yang melekat di tubuh bayi.
Untuk bayi sakit tetap dimandikan dengan di waslap air hangat seluruh tubuh dan disabun, bersihkan lalu keringakan dengan handuk khusus hanya untuk bayi tidak boleh dicampur dengan anggota keluarga lainnya.
Bersihkan tali pusar dengan waslap diberi busa sabun mandi,bilas dengan air lalu keringkan. Cara merawatnya untuk di rumah sesuaikan dengan petunjuk bidan atau dokter dimana ibu melahirkan bayi. Sebaiknya tali pusat cukup dibasahi (diusap) alkohol 70 persen dan tidak perlu dibungkus kain kasa.
Cegah infeksi saluran kencing dengan sesering mungkin mengganti popok bayi. Ingat selalu cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi. Bila suhu bayi lebih dari 38 derajat celsius sebaiknya bayi jangan dibedong rapat atau diselimuti tebal, kenakan pakaian katun yang tipis, buka selimut tebal dan kompres air hangat lalu bawa ke tenaga kesehatan.
Bila pangkal tali pusat berwarna kemerahan, keluar nanah, bau busuk disertai perut kembung, atau bayi mengalami infeksi mata dengan tanda mengeluarkan kotoran hijau kekuningan pada mata segera bawa kepada tenaga kesehatan terdekat.
Lengkapi semua imunisasi.
Merangsang kecerdasan bayi sejak dini
Ketika merawat bayi , seorang ibu dan ayah baru sebaiknya menjadi lebih banyak berkomunikasi dengan bayi dibanding saat bayi masih dalam kandungan.
Sentuhan sayang, kontak fisik,menyanyi untuk si mungil akan menjadi aktifitas yang membahagiakan bagi orangtua baru. Semakin rajin Ayah dan ibu memberi rangsangan kecerdasan bayi, maka proses perkembangan kecerdasan otak bayi akan semakin sempurna.
Cara merangsang kecerdasan antara lain dengan mengucapkan kalimat - kalimat pendek dan sederhana saat merawat bayi. Sebut satu kata secara berulang -ulang dalam rangkaian kalimat pendek, misalnya kata mandi, minum, tidur, sayang, peluk, ayah, bunda. Tidak perlu kalimat panjang dan jangan terlalu banyak ragam bahasa. Memori otak bayi akan terus menerus merekam kata - kata orangtua setiap hari.